neh yg udah pada mampir

Jumat, 20 Januari 2012

TREBLE WINNER

Treble winner adalah istilah dalam sepakbola untuk menyebut sebuah kesebelasan/klub sepakbola yang berhasil meraih 3 gelar dalam 1 musim kompetisi. Secara umum, liga sepakbola negara-negara Eropa menggelar 2 kompetisi domestik yaitu liga utama dan dan piala utama. Sementara di tingkat kontinental, UEFA punya 2 kompetisi utama, yaitu Liga Champions dan Liga Eropa. Maka kemungkinan 3 gelar yang dimaksud adalah 2 gelar di kompetisi domestik dan 1 gelar di kompetisi Eropa (satu klub cuma bisa ikut serta di 1 kompetisi Eropa dalam 1 musim). Selama sejarahnya, baru 5 klub yang pernah mencatatkan diri sebagai pengoleksi 3 gelar dalam 1 musim, yaitu Glasgow Celtic, Ajax Amsterdam, PSV Eindhoven, Manchester United, dan Barcelona.

Musim kompetisi ini, Inter mencatat sejarah sebagai yang pertama untuk klub sepakbola Italia. Setelah pada tahun 1965 Inter tercatat sebagai tim Italia pertama yang berhasil mempertahankan gelar juara Piala Champions. Malam ini, Inter sekali lagi menjadi tim Italia pertama yang berhasil menjadi treble winner, dengan menjuarai Liga Italia 2009/2010, Piala Italia 2009/2010, dan Liga Champions 2009/2010. Dengan kata lain, musim ini Inter selain raja Italia juga raja Eropa.
Penampilan Inter musim ini tangguh banget di segala lini. Dari kiper, bek, midfilder, dan penyerang semua berperan penting bagi tim untuk keberhasilan ini. Banyak yang bilang — terutama setelah partai semifinal kedua melawan Barcelona — Inter adalah tim yang defensif. Menurut saya, Inter bukan tim yang defensif. Inter di bawah asuhan Jose Mourinho hampir selalu memainkan pola menyerang dengan komposisi 3 penyerang, Diego Militto, Samuel Eto’o dan Goran Pandev atau Mario Balotelli. Pola ini sama dengan pola permainan yang biasa dimainkan Barcelona, tim yang diklaim sebagai tim paling ofensif di dunia.
Kalaupun Inter sering menempatkan nyaris seluruh pemainnya di garis pertahanan saat diserang lawan, itulah kelebihan Inter sebagai tim. Semua pemain dengan semangat untuk tim bersedia mundur ke belakang untuk menjaga pertahanan. Ndak ada pemain yang egois seperti di tim-tim lain. Di Inter, pertahanan adalah tanggung jawab bersama, bukan cuma tanggung jawab bek. Begitu pula saat menyerang. Bek-bek Inter ndak jarang ikut mencetak gol ke gawang lawan. Sekali lagi, ini karena pemain-pemain Inter bermain sebagai tim. Semua merasa bertanggung jawab untuk menjaga pertahanan dan mencetak gol. Terbukti, ndak ada satu kesebelasan pun yang bisa seperti Inter. Tim lain cuma bergantung kepada para defendernya saat bertahan, yang kalau kebobolan maka itu akan menjadi kesalahan para defender saja, dan sebaliknya cuma mengandalkan para penyerang saja dalam mencetak gol. Di Inter, semua pemain adalah defender di saat bertahan, dan secepat kilat menjadi attacker di saat menyerang. Terima kasih terbesar saya kepada Jose Mourinho yang berhasil mengubah Inter menjadi seperti ini.
Sudahlah, orang lain boleh berkata apa saja. Tapi malam ini, Interlah yang berpesta. Inter menang bukan karena bertahan. Inter menang karena mencetak gol lebih banyak dibandingkan lawan-lawannya. Tim yang defensif ndak akan bisa mencetak lebih banyak gol ke gawang lawannya.
Maka, penantian saya sejak tahun 1989 terbayar musim ini. Inter ndak cuma berhak mengklaim diri sebagai juara Liga Champions, tapi juga peraih treble winner!  Hormat saya untuk semua klub dan suporter klub yang menjadi lawan Inter musim ini. Sampai bertemu lagi musim depan!
Grazie ragazzi!! Forza Internazionale!!! Io sono Interista!!!


sumber agung pushandaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar